Kisah Anak Penggembala dan Srigala

dari cerita ini bunda harap kamu mengerti akan pentingnya sebuah kejujuran, Dengan sikap dan perkataan jujur, kamu bisa mendapatkan teman dan sahabat yang akan selalu bersedia menolong kamu. Dengan kejujuran, kamu bisa membuat orang lain percaya padamu. Dan kepercayaan itulah yang bisa menjadi bekal untuk kamu menjalani hidupmu. Ingat jangan menghancurkan kepercayaan orang padamu dengan sebuah kebohongan. karena kamu pasti akan sangat menyesal saat orang lain tak lagi percaya padamu... Maka Jujurlah...

Dahulu kala ada seorang anak penggembala, dia sangat rajin dan pekerja keras. Tiap pagi dia menggiring domba-dombanya ke padang rumput di pinggir hutan untuk mencari makan, dan membawanya pulang saat menjelang senja. Suatu hari seperti biasa anak penggembala mengajak dombanya ke padang rumput  Karena mulai merasa bosan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.

Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.

Ayahnya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir pasti akan lucu dan seru bila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datang untuk menolongnya. Anak gembala itupun mulai berpura-pura melihat serigala, dia berlari dan berteriak sekeras-kerasnya "Serigalaa... serigala..!!"

Seperti dugaanya orang-orang kampung yang mendengarnya segera meninggalkan ladang dan berlarian kearah anak penggembala untuk menolongnya. Tetapi mereka hanya menemukan anak penggembala yang tertawa terpingkal-pingkal karena telah berhasil membohongi orang kampung.

Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, dan hanya menemukan anak gembala yang tertawa terpingkal-pingkal lagi.

Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala itu.

Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.

Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu srigala itu berlari masuk ke dalam hutan kembali.

Yang tertinggal hanya si anak gembala yang menangis sendiri menyesali kebohonganya yang lalu, namun walaupun dia menyesal dan menangis, tetap saja domba-dombanya tak akan kembali lagi.

Author

Dituliskan oleh Oma

Sebuah asa yang kubuat untuk anak-anakku dengan harap semoga bisa mendampingi masa kecil kamu dan semoga bisa menjadi bekal dalam perjalananmu menuju dewasa

0 komentar: